


JOEHOOGI.COM - Sejak darurat sampah melanda kota Yogyakarta beberapa bulan ini tanpa ada penangan dan penyelesaian yang berarti dari Pemerintah Yogyakarta telah membuat pemandangan kota Yogyakarta jauh dari semboyannya Mangayu Hayuning Bawono.
Ornamen yang ada pada setiap ruang di Rumah Palagan Yogyakarta lebih cenderung mengeksplorasi arsitektur gaya estetika kebudayaan lokal Bali dan Jawa Ngayogyakarta. Pengalaman yang terkesan pada setiap pengunjung yang bertandang ke Rumah Palagan Yogyakarta selaksa tinggal di BaliJOEHOOGI.COM - Ketika saya mau mencari atau bertandang ke hotel dari mulai peringkat melati sampai ke peringkat mewah sekalipun selalu yang terkesan secara empirik dari benak saya tiada lain kondisi desain bangunan hotel yang serba futuritik dengan eksterior dan interior yang serba monoton.
Rumah Batu Alam Indonesia sangat indah jika dipakai sebagai interior maupun eksterior rumah serta sangat bagus diterapkan untuk pelengkap asesoris rumah dan halaman rumah. Terkesan keindahan rumah-rumah yang memanfaatkan bahan batu alam Indonesia tampaknya kita seperti kembali ke rumah suku asliJOEHOOGI.COM - Sudah tidak asing bagi kita betapa Rumah Batu Alam Indonesia adalah sebuah studio kerajinan tradisonal dari berbagai hasil tangan-tangan trampil rakyat Indonesia. Rumah Batu Alam Indonesia adalah sebuah mozaik berbagai jenis kerajinan batu dan tanah yang berasal dari seluruh pulau di Indonesia.
Corat-marutnya tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara telah memberikan refrensi sebagai dalih acuan kepada anak-anak pelaku klitih betapa peranan para orang tua telah dianggap gagal memberikan cerminan suri teladan kepada regenerasi anak bangsanyaJOEHOOGI.COM - Lima tahun belakang ini Jogjakarta telah dihadirkan kasus-kasus Klitih. Fenomena baru dari wujud kenakalan remaja anak-anak dari kalangan Sekolah Menengah yang diekspresikan melalui kehidupan gengter.
Dibutuhkan ketegasan dan keberanian dari peranan Otoritas Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk tidak dapat mentolerir dan memberikan sanksi hukum terhadap segala tindakan intoleransi yang telah menciderai keistimewaan Yogyakarta yang multikulturalJOEHOOGI.COM - Sudah 36 tahun saya tinggal di Yogyakarta hingga sampai dengan sekarang. Betapa tidak saya pungkiri selama hidup puluhan tahun di Yogyakarta, saya selalu disuguhi pergaulan hidup sosial yang serba menghargai berbagai keragaman identitas yang multikultural.
Keunikan dari lelaki kelahiran di Wonosobo pada 15 Juni 1987 dan masih bujangan ini telah memadukan kepiawaian bermain siulnya dalam lagu-lagu yang dibawakan. Tidak heran jika khayalak menjulukinya sebagai Yuliono Singsoot yang nama aslinya cukup dengan nama YulionoJOEHOOGI.COM - Selintas ketika mengikuti lagu-lagu humorik yang dibawakan oleh Yuliono Singsoot, maka yang terlintas di ingatan saya tiada lain saya menjadi teringat kepada para seniman seniornya yang ketika awal merintis juga dimulai dari lagu-lagu pop akustik bernuansa humorik seperti Iwan Fals dan Tom Slepe (alm).
Berangkat dari sinilah sekelompok anak muda Fals Mania di Jogjakarta pada tahun 2014 membentuk grup musik Garuda Samsara sebagai wadah band perpanjangan atau melanjutkan atau meneruskan lagu-lagu Kantata SamsaraJOEHOOGI.COM - Ketika awalnya saya menyaksikan grup musik Garuda Samsara, maka pikiran saya langsung melompat ke belakang teringat kepada nama Kantata Samsara, sebuah album studio kedua dari grup musik Kantata Takwa yang dibentuk pada tahun 1990-1998 oleh Setiawan Djody, sang pengusaha kreatif kelas kakap yang sangat concern di ranah kesenian musik beraliran rock pada era Orde Baru.
Ell Lukiyanto feat Betrix Pical mencoba memberikan sikap penyadaran kepada kita semua tanpa terkecuali melalui pesan nadanya betapa maha pentingnya hutan termasuk komunitas biosistem di dalamnyaJOEHOOGI.COM - Dalam krisis kepedulian masa depan habitat alam raya Indonesia yang tampaknya dari tahun ke tahun semakin mengkawatirkan akibat bencana kebakaran hutan yang terus menerus digalakkan, ternyata masih ada dari anak bangsa kita sendiri yang masih intens dalam kepeduliannya menitip pesan melalui greget nadanya betapa kelangsungan hidup manusia sebagai makhluk hidup tidak bisa dipisahkan dari ekosistem hutan beserta habitatnya.
JOEHOOGI.COM - Tanyakan kepada siapa saja yang pernah singgah lama di wilayah Jogjakarta pasti mengenal dan mengetahui dua tempat bertetanggaan yang berada di pusat jantung kota Jogjakarta, Pasar Kembang (Sarkem) dan Bong Suwung (khusus mengenai nuansa kehidupan di Bong Suwung pernah saya tulis dalam bentuk sajak di blog ini dalam judul Bong Suwung Di Malam Hari dan Badran Di Tengah Malam Hari. Bahkan tidak berlebihan jika saya menyatakan siapa saja yang pernah menjadi mahasiswa in de kost di salah satu Perguruan Tinggi di Jogjakarta pasti tidak merasa asing dengan dua wilayah ini.
JOEHOOGI.COM - Banyak stereotip pemahaman subyektif yang beredar di tengah masyarakat Jogjakarta seolah-olah masyarakat minoritas etnis Tionghoa yang tinggal di Daerah Istimewa Jogjakarta tidak memberikan kontribusi perjuangannya untuk melawan pasukan imperialisme Belanda. Padahal sejarah telah menuliskan betapa Sultan Hamengkubuwono I ketika masih menjadi Pangeran Mangkubumi sudah menjalin kemitraan kebangsaan kepada masyarakat etnik Tionghoa sebagai kawan berperang melawan pasukan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).
JOEHOOGI.COM - Betapa sejak tahun 2011 pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu masih menjabat sebagai Presiden perihal keistimewaan Jogjakarta yang diangapnya sebagai sistem monarki yang bertabrakan dengan sistem demokrasi dan Konstitusi Negara sehingga menjadi polemik bumerang kegaduhan di tengah masyarakat merupakan awal tumbuhnya sikap kecemasan saya menyangkut masa depan Jogjakarta.
JOEHOOGI.COM - Meskipun Pancasila sebagai Azas Negara sudah berusia 72 tahun dan sudah menjadi Konsensus Nasional sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara, tapi kenyataan yang terjadi hingga sampai hari ini ketika usia Reformasi berusia 19 tahun mendadak ada keinginan masif dari sebagian anak bangsa sendiri yang telah mengalami distorsi dan krisis kebangsaan yang lambat-laun jika perjuangan wacana mereka terus-menerus menggerus dalam pembiaran maka cepat atau lambat pasti akan menggurita sehingga dirasakan sangat mengancam Indonesia sebagai Negara Kesatuan yang multikultural.
JOEHOOGI.COM - Saya bukan Papua. tapi saya dan Papua adalah sama-sama sebagai manusia sama-sama sebagai anak bangsa Indonesia.
JOEHOOGI.COM - Oktober 1991 ketika acara peringatan Dies Natalis XXXIII Universitas Janabadra Yogyakarta, saya diberi kesempatan untuk membacakan sajak. Sengaja kupilih sajakku berjudul Badran Di Tengah Malam Hari yang kutulis ketika pertama kali saya tinggal sebagai mahasiswa indekosa di kampung Badran pada tahun 1987.
JOEHOOGI.COM - Maksud dari tulisan saya ini hanya sekedar berbagi nostalgia perjuangan dari kesaksian saya untuk mengenang lembaran peristiwa sejarah 26 tahun yang silam betapa proses perjuangan dari para aktivis Gerakan Mahasiswa era 1990-an, khususnya aktivis Gerakan Mahasiswa di lingkup lingkungan internal Forum Komunikasi Mahasiswa Yogyakarta (FKMY) banyak mengalami terjal rintangan, penuh tantangan resiko dan intrik di antara sesama kawan-kawannya sendiri yang kemudian memang harus diambil dalam sebuah pilihan.
JOEHOOGI.COM - Bong Suwung namanya perkampungan kumal pinggiran rel kereta api. Potret kawasan kaum miskin kota tengah jantung kota Jogjakarta.