
Bong Suwung namanya perkampungan kumal pinggiran rel kereta api. Potret kawasan kaum miskin kota tengah jantung kota Jogjakarta.
Tidak terasa sudah delapan jam aku menunggu oleh janji-janji tiada berbelas. Sementara para tamu lelaki berseliweran hilir mudik diperhamba oleh syahwat murahan.
Separo sinar rembulan tanpa berkutang mega mulai menyembul keluar dari lesehan tirai malam. Desahan suara mulai pelan terdengar rintih dibalik rumah-rumah kardus tanpa atap.
Amukku meradang bikin gerah. Sumringah berkecamuk menjadi amuk kebak amarah. Sementara sampah-sampahmu membelah sumpah serapah menjadi bedebah. (Joe Hoo Gi)
JOE HOO GI

Melalui sajian kolom komentar di bawah sampaikan kepada kami komentar kritik, saran dan pertanyaan Anda yang berkaitan dengan artikel: Bong Suwung Di Malam Hari
Peringatan Sebelum Berkomentar:
Komentar yang mengarah ketindakan spam atau tidak berkaitan dengan isi artikel tidak akan dipublikasikan.
EmoticonEmoticon