JOEHOOGI.COM - Tulisan ini merupakan sambungan dari kelanjutan tulisan saya sebelumnya berjudul Pertemuan Aktivis Gerakan Mahasiswa Era 1990-an (Part 1).
JOEHOOGI.COM - Tulisan ini merupakan sambungan dari kelanjutan tulisan saya sebelumnya berjudul Pertemuan Aktivis Gerakan Mahasiswa Era 1990-an (Part 1).
JOEHOOGI.COM - Maksud dari tulisan saya ini hanya sekedar berbagi nostalgia perjuangan dari kesaksian saya untuk mengenang lembaran peristiwa sejarah 26 tahun yang silam betapa proses perjuangan dari para aktivis Gerakan Mahasiswa era 1990-an, khususnya aktivis Gerakan Mahasiswa di lingkup lingkungan internal Forum Komunikasi Mahasiswa Yogyakarta (FKMY) banyak mengalami terjal rintangan, penuh tantangan resiko dan intrik di antara sesama kawan-kawannya sendiri yang kemudian memang harus diambil dalam sebuah pilihan.
JOEHOOGI.COM - 30 Oktober 1989, Senin, pukul 08.45 WIB saya ditunjuk sebagai panelis untuk menyampaikan makalah saya setebal 10 halaman dengan judul Menguak Wajah Asli Negara Indonesia Sebagai Negara Kekuasaan Bukan Negara Hukum dalam Diskusi Internal bertemakan Menelusuri Problema Hukum Di Indonesia yang diselenggarakan oleh Badan Perwakilan Mahasiswa dan Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Janabadra Yogyakarta.
JOEHOOGI.COM - Mengenang lembaran peristiwa sejarah 26 tahun yang silam betapa proses perjuangan dari para aktivis Gerakan Mahasiswa era 1990-an banyak mengalami terjal rintangan, penuh tantangan dan resiko yang harus diambil sebagai pilihan demi untuk sebuah masa depan negeri yang lebih bermartabat, beradab dan demokratis sesuai amanat dari cita-cita Proklamasi Kemerdekaan.
JOEHOOGI.COM - Mengenang lembaran peristiwa sejarah 26 tahun yang silam betapa proses perjuangan dari para aktivis Gerakan Mahasiswa era 1990-an banyak mengalami terjal rintangan, penuh tantangan dan resiko yang harus diambil sebagai pilihan demi untuk sebuah masa depan negeri yang lebih bermartabat, beradab dan demokratis sesuai amanat dari cita-cita Proklamasi Kemerdekaan.
JOEHOOGI.COM - Maksud dari tulisan saya ini hanya sekedar berbagi nostalgia perjuangan dari kesaksian saya terhadap insiden kekerasan aparat kepolisian terhadap Gerakan Mahasiswa yang memprotes pembredelan pers nasional (Tempo, Editor dan Detik) di Boulevard UGM, Yogyakarta yang terjadi pada tanggal 27 Juni 1994.
JOEHOOGI.COM - Dua puluh dua tahun silam ketika kebebasan ekspresi masih terlampau sangat mahal di negeri ini seorang kawan saya dari institut senirupa Jogjakarta bernama: Sapto Raharjo yang acap dipanggil Athonk mencurahkan ekspresinya melalui tintanya.