Memantau Kebiasan Ganjar yang Selalu Menginap di Rumah Warga

· | JOE HOO GI | 18/11/2023
Memantau Kebiasan Ganjar yang Selalu Menginap di Rumah Warga
Sebagai warga biasa yang bisa kita lakukan hanyalah berharap, Ganjar tetap menjadi pemimpin yang selamanya bersama rakyat, menaruh perhatian yang besar untuk terus menjunjung hak-hak rakyat. Salam perjuangan.

JOEHOOGI.COM Tuanku Rakyat, begitulah kata yang selalu keluar dari mulut ganjar dalam setiap kesempatan bicara di depan publik. Betapa tagline Tuanku Rakyat itu  terasa berat sebab jangan bermain-main dengan kata Tuanku Rakyat jika tidak bisa menggelinding bersama rakyat . 

Ketika seorang kawan memberitahu soal kebiasaan Ganjar menginap di rumah warga, saya adalah salah satu orang yang nggak mudah percaya begitu saja. Mana mungkin seorang pejabat publik yang biasa hidup nyaman dengan beragam fasilitas, mau-maunya tidur di rumah warga biasa. 

Kalau pun itu beneran terjadi, paling-paling cuma pencitraan biar dikira dekat dengan rakyat. Itu pun mungkin paling cuma sekali, tapi beritanya saja yang dibikin bombastis, diekspos banyak media. Begitulah kira-kira pikiran saya waktu itu. 

Namun anehnya, setelah saya menggali sendiri tentang kebenaran informasi itu, saya justru dibuat makin geleng-geleng kepala. Bayangkan saja, ternyata Ganjar sudah terbiasa menginap di rumah-rumah warga sejak sekitar tahun 2006, saat menjadi DPR RI. Ia berberapa kali menginap di tempat warga di dapilnya sendiri. Kebiasaan itu lalu Ganjar teruskan saat menjadi gubernur Jateng dua periode.

Pada tahap inilah saya mulai meragukan pikiranku sendiri. Kalau disebut pencitraan, masa kebiasaan itu sudah Ganjar lakukan selama hampir 20 tahun? Memang benar setiap orang bisa berpura-pura, namun gestur dan rasa nyaman tetap tidak bisa dibohongi. Apalagi sampai puluhan tahun. Setelah lama berpikir barulah saya menyimpulkan: mungkin itulah Ganjar, seseorang yang datang dari rakyat biasa, maka selamanya dia tidak akan melupakan akar yang membesarkan dirinya. 

Baru sekarang saya melihat pemimpin yang sedekat ini dengan masyarakat, bersedia menapaki lantai rumah warganya. Bersama rakyat, Ganjar seperti tanpa sekat. Menyatu. Gelesotan bareng, bercanda bareng, sampai pijat-pijatan bareng dengan warga. 

Saat menjabat gubernur, Ganjar memang punya program Rembuk Desa. Lewat program itu dia akan menginap  di rumah warga di desa-desa di Jawa tengah. Pada kesempatan itulah Ganjar bersama warga duduk melingkar di atas tikar, lalu mempersilakan warga untuk menyampaikan aspirasnya soal apapun. 

Banyak sekali masalah yang sudah diselesaikan dari proses rembuk desa. Salah satunya adalah pengentasan masalah kekeringan di Wonogiri dengan dibangunkan embung. Kelak dari kebiasaan semacam inilah Ganjar melahirkan satu prinsip yang terus menjadi pegangan di jalan politiknya: tuanku rakyat.

Dengan menginap di rumah warga, Ganjar bukan hanya melihat langsung kondisi mereka, namun juga ikut merasakan apa yang dialaminya. Ganjar menghirup udara yang dihirup warganya setiap hari, meminum air yang sama dan merasakan setiap persoalan yang dialami warganya. Mulai dari hal kecil seperti tidur dengan obat nyamuk bakar untuk mengusir nyamuk sampai persoalan besar bagaimana sulitnya membiayai sekolah anaknya. 

Persoalan-persoalan itulah yang kemudian Ganjar selesaikan melalui berbagai kebijakan di pemerintahan. Kebijakan yang dihasilnya atas pengalaman bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti misalnya menggratiskan biaya sekolah. Tentu saja ada kalanya kebijakan Ganjar menuai kritik, namun jika terjadi permasalahan di masyarakat, Ganjar tidak pernah absen.

Saya tidak tahu pasti ketika Ganjar menginap di rumah warga. Apakah dia harus melepas semua ego di kepalanya?  Aapakah dia melupakan semua fasilitas yang melekat dalam nama besarnya? Ataukah dia tidak perlu susah payah melakukan semua itu karena pada dasarnya dia memang berasal dari rakyat biasa?

Kini ketika panggilan politik meletakkannya dalam kontestasi besar menjadi pemimpin tertinggi di republik ini, Ganjar pun lebih memilih sibuk menyambangi masyarakat, mendatangi rumah-rumah warga, menggelar obrolan kecil untuk menampung aspirasi dan permasalahan mereka. Aspirasi itulah yang menjadi bekal sekaligus modal Ganjar dalam memutuskan kebijakan-kebijakan.

Sebagai warga biasa yang bisa kita lakukan hanyalah berharap, Ganjar tetap menjadi pemimpin yang selamanya bersama rakyat, menaruh perhatian yang besar untuk terus menjunjung hak-hak rakyat. Salam perjuangan.(R.Roland.A,SH)

Follow JOE HOO GI







Baca Lainnya

    Artikel Terkait