Blunder Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Kado Kebijakan September Hitam Buat Rakyat

· | JOE HOO GI | 05/09/2022
Blunder Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Kado Kebijakan September Hitam Buat RakyatAksi perlawanan yang dilakukan melalui methode kebencian dan kekerasan tidak akan pernah membuahkan hasil apa-apa kecuali menambah kondisi sulit menjadi semakin corat-marut. Saatnya kita untuk mengupgrade pola aspirasi perlawanan kita ke ala Ahimsa yang tidak melukai siapapun dalam methodenya Mahatma Ghandi

JOEHOOGI.COM - Ada empat point krusial yang menjadi alasan saya betapa kebijakan Pemerintah menaikkan harga subsidi BBM adalah kebijakan yang tidak populis dan blunder yang paling fatal sebagai kado kebijakan September Hitam buat rakyat Indonesia.

Alasan Pertama. Pemerintah dan semua elemen masyarakat di Indonesia tahu kalau kebijakan kenaikan BBM bersubsidi otomatis akan membawa dampak petaka yang signifikan bagi ekonomi Indonesia seperti terjadinya kenaikan harga berbagai bahan pangan dan kebutuhan masyarakat lainnya, peningkatan inflasi semakin melejit, mendorong Bank Indonesia(BI) menaikkan suku bunga acuan semakin tinggi dan kekawatiran terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran.

Alasan Kedua. Betapa ironinya ketika minyak mentah dunia mengalami penurunan harga dan beberapa negara ASEAN juga turut serta menurunkan harga jual BBM kepada rakyatnya, tetapi sebaliknya Pemerintah Indonesia justru menaikkan harga subsidi BBM. 

Lebih keblingernya lagi kenaikan harga BBM ini diprioritaskan untuk BBM bersubsidi untuk kalangan masyarakat tidak mampu jenis Pertalite dan Solar, sementara BBM non-subsidi untuk kalangan masyarakat mampu jenis Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex malah mengalami penurunan.

Alasan Ketiga. Masih membekas dalam ingatan saya dari jejak digital Megawati Sukarno Putri, Puan Maharani, para petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan termasuk Presiden Jokowi ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang selalu berada di garda paling depan untuk selalu menolak setiap kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menaikkan harga BBM.

Alasan Keempat. Masih juga membekas dalam ingatan saya dari jejak digital pernyataan Megawati Sukarno Putri, Puan Maharani, para petinggi PDIP dan termasuk Presiden Jokowi ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang serta-merta menolak kebijakan Presiden SBY berupa konsep Bantuan Tunai Langsung (BLT) kepada rakyat miskin yang dianggapnya tidak mendidik karena menjerumuskan mental rakyat sebagai mental peminta-minta. 

Apa bila kenaikan harga subsidi BBM ini tidak mempengaruhi strata kehidupan ekonomi Anda karena memang Anda adalah pemilik mobil mahal yang berada dalam golongan strata orang-orang kaya itu maka jagalah perasaan kami. Perasaan dari sebagian besar rakyat yang beban hidupnya makin tertekan oleh kebijakan yang selalu berpihak hanya kepada penguasa yang korup. 

Doakan kami untuk tetap kuat menjalani kehidupan di masa yang makin sulit ini untuk sedikit berempati dengan tidak mengatakan BBM Naik Tidak Masalah. Padahal itu masalah krusial bagi kami. 

Atas nama rakyat, insyaallah kita akan kembali turun ke jalan untuk kembali meyakinkan kepada masyarakat untuk tidak takut kepada Pemimpin, untuk tidak takut kepada Pemerintah dan untuk tidak takut kepada situasi dan kondisi sekarang.

Meskipun demikian sikap perlawanan kita turun ke jalan bukan berarti kalian harus menebar kemarahan dan kebencian dengan menghina Pemimpinmu sendiri, tetapi dalam keadaan haus dan puasa menahan lapar kita akan bersama-sama menasehati Pemimpin kita dari jalan-jalan raya di seluruh Indonesia dengan tetap menebar kedamaian, mengedepankan sopan-santun dan budi pekerti yang baik. 

Aksi perlawanan yang dilakukan melalui methode kebencian dan kekerasan tidak akan pernah membuahkan hasil apa-apa kecuali menambah kondisi sulit menjadi semakin corat-marut. Saatnya kita untuk mengupgrade pola aspirasi perlawanan kita ke ala Ahimsa yang tidak melukai siapapun dalam methodenya Mahatma Ghandi. 

Perihal model aksi perlawanan ala Ahimsa ini,saya sudah mengulas dalam tulisan saya sebelumnya berjudul Methode Penolakan Kenaikan Harga BBM Melalui Ahimsa melalui blog ini. Silahkan diklik tautan judul tersebut untuk menyimaknya kembali.

Betapa kebijakan Pemerintah yang telah menaikan harga subsidi BBM adalah kebijakan blunder Pemerintah sebagai kado September Hitam buat rakyat Indonesia.Oleh karena itu September Hitam ini marilah bersama-sama siapkan diri kalian untuk sampai jumpa di jalan.(Gus Huda) 

Follow JOE HOO GI








Baca Lainnya

    Artikel Terkait