Jika upaya repair dari langkah kesatu sampai keempat tidak membawa hasil, maka kendala berada pada processor yang thermal paste nya mulai mengering sehingga harus dibersihkan dan diolesi kembali dengan thermal paste yang baruJOEHOOGI.COM - Saya pernah menghadapi PC (Personal Computer) ketika dihidupkan mendadak hidup lantas satu detik kemudian mati sendiri lantas satu detik kemudian hidup sendiri secara berulang-ulang tiada habis-habisnya. Awal kepanikan saya pada waktu mengalami kendala ini langsung mengira kerusakan ada pada PSU (power supply). Tapi ketika PSU diganti pun, kendala mati-hidup sendiri masih tetap sama.
Langkah solusi kedua, saya pun kemudian menebak kaki-kaki yang ada pada RAM (Random Access Memory) mengalami kotor sehingga cara mengatasinya harus dibersihkan dengan memakai alat penghapus pensil. Jika setelah kaki-kaki RAM dibersihkan, kendala tetap sama, maka saya berlanjut ke langkah solusi ketiga. Bersihkan kaki-kaki pada IC yang melekat pada mobo yang letaknya tidak jauh dari soket ATX 24 PIN. Bila upaya pembersihan ini tidak berhasil, maka saya berlanjut ke langkah solusi ke empat.
Intuisi saya jika upaya repair dari langkah kesatu sampai keempat tidak membawa hasil, maka saya berkeyakinan kalau kemungkinan besar kendala berada pada tubuh luar processor yang thermal paste nya mulai mengering sehingga harus dibersihkan kembali lantas diolesi kembali dengan thermal paste yang baru. Ini intuisi saya yang tentunya bisa salah atau sebaliknya.
Apa yang terjadi selanjutnya setelah upaya saya memberikan thermal paste yang baru pada tubuh processor? Alhasil, PC ketika dihidupkan mendadak normal kembali tidak mati-hidup sendiri secara berulang-ulang. Semoga tips pengalaman saya ini dapat membantu kawan-kawan yang kebetulan mengalami kendala sama seperti saya.
Intuisi saya jika upaya repair dari langkah kesatu sampai keempat tidak membawa hasil, maka saya berkeyakinan kalau kemungkinan besar kendala berada pada tubuh luar processor yang thermal paste nya mulai mengering sehingga harus dibersihkan kembali lantas diolesi kembali dengan thermal paste yang baru. Ini intuisi saya yang tentunya bisa salah atau sebaliknya.
Apa yang terjadi selanjutnya setelah upaya saya memberikan thermal paste yang baru pada tubuh processor? Alhasil, PC ketika dihidupkan mendadak normal kembali tidak mati-hidup sendiri secara berulang-ulang. Semoga tips pengalaman saya ini dapat membantu kawan-kawan yang kebetulan mengalami kendala sama seperti saya.
Tentunya kebenaran yang saya alami ini berdasarkan dari empirik yang saya alami sendiri dan tentunya dalam kasus kendala kerusakan yang sama belum tentu upaya repair yang saya kerjakan ini dapat mengatasinya.
Jika ada kawan-kawan yang kebetulan pernah mengalami kendala kerusakan pada PC yang mati-hidup sendiri secara berulang-ulang tapi kenyataannya tidak dapat teratasi lewat upaya repair yang saya ajukan tersebut di atas, maka dapat membagi cerita kepada saya pada kolom komentar di bawah agar tentunya saya juga dapat turun rembuk untuk turut mengatasinya. Coba simak kembali tulisan saya, Memperbaiki PC yang Berulang Kali Hidup Sendiri (Part 2), sebagai solusi bila upaya repair yang saya ajukan tersebut di atas tidak membawakan hasil sama sekali.
Saran saya setelah PC anda kembali normal, maka biasanya HDD (Hard Disk Drive) internal mengalami kendala akibat dari kendala PC sewaktu mengalami kerusakan mati-hidup sendiri secara berulang-ulang sehingga HDD internal akan mengalami bad sector.
Jika HDD internal mengalami bad sector biasanya ketika PC dihidupkan tak lama kemudian mengalami blue screen of death. Jika kendala ini yang terjadi maka lepaslah HDD internal anda kemudian repair dengan menggunakan chkdsk (check desk), tools bawaan windows atau tools aplikasi bawaan dari pihak ketiga ke komputer lain.
Lama atau tidaknya waktu merepair HDD melalui chkdsk tergantung dari kapasitas byte yang ada pada HDD anda. Semakin besar kapasitas byte -nya maka waktunya akan semakin lama, bisa mencapai berjam-jam hingga boleh jadi mencapai lebih dari satu hari.
