Membangkitkan Orde Baru Melalui Proyek Isu Kebangkitan PKI

Membangkitkan Orde Baru Melalui Proyek Isu Kebangkitan PKIJajang C.Noer, istri dari Arifin C Noer, pernah menuturkan betapa suaminya tidak dapat menolak dan harus menjalankan pesan yang harus dipatuhi untuk mengerjakan film doktrinasi tersebut sehingga suaminya harus bertarung dengan idealismenya sebab kreatifitasnya sebagai sang Sutradara merasa dipangkas dengan menghadirkan film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI

JOEHOOGI.COM - Masih membekas dalam pikiran saya ketika sistem politik Indonesia masih dalam cengkraman kekuasaan otoriter Orde Baru, melalui sejarawan andalan Orde Baru, Brigjen TNI-AD (Purn.) Prof. Dr. Nugroho Notosusanto merilis sinema dokumenter sejarah Orde Baru (menurut saya lebih tepat disebut film doktrinasi propaganda Orde Baru) berjudul Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI yang disutradarai oleh Arifin C Noer.

Baca selengkapnya >>

Peran Etnis Tionghoa Dalam Sejarah Berdirinya Kesultanan Yogyakarta

Peran Etnis Tionghoa Dalam Sejarah Berdirinya Kesultanan YogyakartaVOC yang kalah terdesak oleh pasukan Mataram Islam dan Kapitan Tay Wan Soey, kemudian menerapkan strategi devide et impera mendesak kepada Raden Mas Prabasuyasa yang bergelar Pakubuwono II agar bergabung dengan pasukan VOC melawan Laskar Kapitan Tay Wan Soey

JOEHOOGI.COM - Banyak stereotip pemahaman subyektif yang beredar di tengah masyarakat Jogjakarta seolah-olah masyarakat minoritas etnis Tionghoa yang tinggal di Daerah Istimewa  Jogjakarta tidak memberikan kontribusi perjuangannya untuk melawan pasukan imperialisme Belanda. Padahal sejarah telah menuliskan betapa Sultan Hamengkubuwono I ketika masih menjadi  Pangeran Mangkubumi sudah menjalin kemitraan kebangsaan kepada masyarakat etnik Tionghoa  sebagai kawan berperang  melawan pasukan  Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).

Baca selengkapnya >>

Mbak Titiek, Maafkan Jika Saya Belum Bisa Melupakan Bapakmu

Mbak Titiek, Maafkan Jika Saya Belum Bisa Melupakan BapakmuSampai sekarang kita belum bisa melupakan serangkaian kejahatan korupsi Soeharto. Menurut New York Time hartanya yang terlacak mencapai US$30 miliar dan menurut Transparency International hartanya yang terlacak mencapai 568 triliun rupiah

JOEHOOGI.COM - Mbak Titiek ini sekedar bercanda atau sengaja turut bersaing dalam kegaduhan suksesi 2019? Sebab nama Jenderal Besar TNI (Purn.) Haji Muhammad Suharto telah mengingatkan kita kepada Sang Tiran Kaliber yang berkuasa selama 32 tahun di Indonesia (1966-1998). 

Baca selengkapnya >>

Mengenang Amuk 23 Mei 1997 di Banjarmasin

Mengenang Amuk 23 Mei 1997 Di BanjarmasinAda amuk massa melakukan pembakaran dan penjarahan di Banjarmasin Plaza, Sarikaya, Lima Cahaya, Banjarmasin Theatre, Junjung Buih Plaza, Hotel Kalimantan dan Mitra Plaza

JOEHOOGI.COM - Maksud dari tulisan saya ini hanya sekedar berbagi nostalgia dari kesaksian saya untuk mengenang lembaran peristiwa sejarah 19 tahun yang silam betapa kekuasaan Orde Baru yang dibangun secara otoriter dan anti demokrasi selama 32 tahun telah membuat luka-luka penindasan yang dialami oleh segenap para anak bangsa dibiarkan semakin lebar menganga sehingga menjadi borok yang sakitnya terasa seperti jeritan amuk massa yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali di Banjarmasin.

Baca selengkapnya >>

Hak Kebebasan Menulis Bukan Perkara Mudah bagi Seorang Tapol

Hak Kebebasan Menulis Bukan Perkara Mudah Bagi Seorang TapolTanpa ada suport sesama tapol seperti yang dilakukan Tumiso, Oei Hiem Hwi, Dasipin dan Paimin, maka upaya Pram untuk meraih hak kebebasan sebagai penulis sangat sulit untuk dicapai

JOEHOOGI.COM - Ketika saya membaca buku-buku karya Pramudya Ananta Toer, khususnya buku yang ditulisnya ketika Pram masih mendekam di dalam penjara sebagai tahanan politik (tapol), membuat saya menjadi bertanya-tanya dan penasaran, bagaimana Pram bisa terpenuhi daya konsentrasinya sebagai penulis dan hak kebebasannya untuk menulis selama mendekam di dalam penjara sebagai tapol? Bukankah selama Pram mendekam di Pulau Buru sebagai tapol, hak-haknya untuk menulis dibatasi, dipersulit, dilarang dan bahkan dia sama sekali tidak diberi kesempatan untuk menulis karena waktunya habis untuk bekerja keras secara paksa? 

Baca selengkapnya >>

Semoga Dendam Sesama Anak Bangsa Cepat Berlalu

Semoga Dendam Sesama Anak Bangsa Cepat BerlaluPada Tragedi 1965, Negara sengaja melakukan pembiaran terhadap amuk para anak bangsanya sendiri yang anti PKI untuk serta-merta melakukan penghakiman kepada para anak bangsanya sendiri yang diindikasikan sebagai PKI

JOEHOOGI.COM - Kalau saja Rezim Orde Baru atas nama Negara tidak melakukan support dan pembiaran terhadap amuk para anak bangsanya sendiri yang anti PKI untuk serta-merta melakukan penghakiman kepada para anak bangsa sendiri yang diindikasikan sebagai PKI.

Baca selengkapnya >>

Komik Sebagai Media Kampanye Partai Politik Tahun 1955

Komik Sebagai Media Kampanye Partai Politik Tahun 1955Melalui media komik yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat Indonesia, PKI mencoba membangkitkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Pemilihan Umum yang tepat dan akurat

JOEHOOGI.COM - Masyarakat yang tidak berpendidikan, masyarakat yang tidak mengenal bangku sekolahan, masyarakat yang hanya mengenyam pendidikan sampai sekolah dasar dan masyarakat yang buta huruf adalah kondisi real masyarakat Indonesia di tahun 1955, ketika Indonesia Merdeka masih berumur sepuluh tahun.

Baca selengkapnya >>

Menguak Tragedi Pasca 1965 Melalui Media Komik

Menguak Tragedi Pasca 1965 Melalui Media KomikProf.Dr.Ben Anderson menyebut lukisan karya Yayak Yatmaka yang penuh dengan nuansa perlawanannya adalah sebagai kartunis penerus Sibarani, seorang kartunis yang terkemuka pada dekade 1960-an

JOEHOOGI.COM - Ketika seorang cendekia dari ilmu sosial mengungkapkan suatu peristiwa sejarah maka pengungkapannya akan berbeda dengan apa yang dilakukan oleh seorang seniman komikus. Seorang cendekia dari ilmu sosial ketika mengungkapkan suatu peristiwa sejarah maka ekspresi tangannya hanya digunakan untuk menulis.

Baca selengkapnya >>