
Tidak dapat saya sangkal kalau Doel Sumbang yang melantunkan lagu mbelingnya secara humorik melalui irama pop akustik adalah salah satu yang menjadi favorit lagu-lagu koleksi saya ketika saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Saya akan mengulas secara singkat jejak karier Doel Sumbang pada awal jejak kariernya di tahun 1980-an yang memilih jalur lagu berirama khas pop akustik dengan pesan lirik-liriknya yang humorik sarat dengan ocehan mbelingnya yang mungkin belum banyak diketahui oleh para pecinta lagu berirama pop akustik pop di tanah air.Awal karier senimannya dimulai di Teater Braga ketika dia masih duduk di bangku SMP. Doel Sumbang banyak belajar dari jejak kawan seniornya Remy Sylado, budayawan mbeling dan sekaligus pimpinan Teater 23761. Di Teater 23761 inilah konon Wahyu Affandi acap dipanggil kawan-kawannya dengan sebutan Si Doel.
Tampaknya menurut saya telah terjadi pergeseran konsep yang signifikan dari lagu-lagu Doel Sumbang pada tahun 1980-an dengan 1990-an. Doel Sumbang pada tahun-tahun 1980-an masih konsisten dengan jalur konsep mbelingnya. Tapi sejak tahun 1990-an simbol khas konsep mbelingnya berangsur-angsur mulai ditanggalkan.
Hal ini mengingatkan saya kepada jejak karier Tong Crosbie yang menanggalkan sosok mbelingnya demi menggapai pasar lantas harus berubah nama menjadi Obbie Messakh dan Wanda Chaplin (alm) yang menanggalkan sosok mbelingnya demi menggapai pasar lantas harus berubah nama menjadi Papa T Bob. Hanya saja perbedaannya, Doel Sumbang tetap bertahan dengan nama Doel Sumbang-nya meskipun konsep Doel Sumbang-nya sudah hilang dari konsep lagu-lagunya.(Joe Hoo Gi) JOE HOO GI

Melalui sajian kolom komentar di bawah sampaikan kepada kami komentar kritik, saran dan pertanyaan Anda yang berkaitan dengan artikel: Doel Sumbang Mbelingnya Ditempa Sejak Di Teater 23761
Peringatan Sebelum Berkomentar:
Komentar yang mengarah ketindakan spam atau tidak berkaitan dengan isi artikel tidak akan dipublikasikan.
EmoticonEmoticon