Doel Sumbang Mbelingnya Ditempa Sejak di Teater 23761

· | JOE HOO GI | 24/06/2015
Doel Sumbang Mbelingnya Ditempa Sejak Di Teater 23761Awal karier Doel Sumbang dimulai di Teater Braga ketika dia masih duduk di bangku SMP, banyak belajar dari Remy Sylado, budayawan mbeling dan pimpinan Teater 23761. Di Teater 23761 inilah Wahyu Affandi acap dipanggil kawan-kawannya dengan sebutan Doel

JOEHOOGI.COM - Tidak dapat saya sangkal kalau Doel Sumbang yang melantunkan lagu mbelingnya secara humorik melalui irama pop akustik adalah salah satu yang menjadi favorit lagu-lagu koleksi saya ketika saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Saya akan mengulas secara singkat jejak karier Doel Sumbang pada awal jejak kariernya di tahun 1980-an yang memilih jalur lagu berirama khas pop akustik dengan pesan lirik-liriknya yang humorik sarat dengan ocehan mbelingnya yang mungkin belum banyak diketahui oleh para pecinta lagu berirama pop akustik pop di tanah air.

Wahyu Affandi atau lebih dikenal dengan nama Abdul WEA, yang kemudian berubah namanya dengan sebutan populer Doel Sumbang. Lahir dan dibesarkan di Bandung, Jawa Barat, 16 Mei 1963. Awalnya Wahyu Affandi lebih memilih nama alias Abdul WEA ketimbang nama sebutan Doel Sumbang.

Awal karier senimannya dimulai di Teater Braga ketika dia masih duduk di bangku SMP. Doel Sumbang banyak belajar dari jejak kawan seniornya Remy Sylado, budayawan mbeling dan sekaligus pimpinan Teater 23761. Di Teater 23761 inilah konon Wahyu Affandi acap dipanggil kawan-kawannya dengan sebutan Si Doel.

Nama Doel Sumbang sendiri adalah nama pemberian dari Handoko Kusumo yang menjadi produser dari kaset-kasetnya Doel Sumbang. Alasan Handoko Kusumo memberikan nama Sumbang di belakang nama depan Doel karena jenis lagu yang ditampilkan tidak lazim alias mbeling dan lirik-liriknya sarat dengan kritik sosial yang disampaikan secara membumi dan merakyat.
 
Tampaknya menurut saya telah terjadi pergeseran konsep yang signifikan dari lagu-lagu Doel Sumbang pada tahun 1980-an dengan 1990-an. Doel Sumbang pada tahun-tahun 1980-an masih konsisten dengan jalur konsep mbelingnya. Tapi sejak tahun 1990-an simbol khas konsep mbelingnya berangsur-angsur mulai ditanggalkan.

Hal ini mengingatkan saya kepada jejak karier Tong Crosbie yang menanggalkan sosok mbelingnya demi menggapai pasar lantas harus berubah nama menjadi Obbie Messakh dan Wanda Chaplin (alm) yang menanggalkan sosok mbelingnya demi menggapai pasar lantas harus berubah nama menjadi Papa T Bob. Hanya bedanya Doel Sumbang tetap bertahan dengan nama Doel Sumbang-nya meskipun konsep Doel Sumbang-nya sudah hilang dari konsep lagu-lagunya.

Akhirulkalam, sebagai penutup saya akan mempresentasikan kembali lagu akustik baladanya Doel Sumbang berjudul Janda Kartiwi yang dirilis pada tahun 1982 melalui kanal Youtube saya. Selamat menyaksikan.
Follow JOE HOO GI 







Baca Lainnya

    Artikel Terkait