Hak PK Kok Tidak Boleh, Izinkan Saya Tertawa

Hak PK Kok Tidak Boleh, Izinkan Saya Tertawa

Izinkan saya tertawa sembari tangan kananku menepuk-nepuk jidat dan tangan kiriku memegang perut agar imbas terpingkalnya tak sampai menohok ke perut. Terus terang saja baru pertama kali ini kuhadapi para badut terkocak di seantero dagelan dari kebudayaan manusia sepanjang masa.

Saya sangat-sangat percaya jika hanya lima ribu massa ingin kalian kerahkan. Konon tujuh juta massa saja pernah kalian kerahkan untuk mengepung Jakarta tapi terkocak-kocaknya lagi mengapa pengerahan massa tak pernah kalian lakukan kepada buronan Negara yang notabene  pemimpin kalian yang super pengecut tak berani menghadapi  proses hukum? 

Tiada kemaluankah, wahai kalian para badut? Ahok saja yang hanya terdiri satu orang berani menghadapi proses hukum. Tiada pernah gentar dengan pressure massa berjumlah tujuh juta. Pantang menjadi pengecut lari ke luar negeri segala. Sementara pimpinan kalian konon didukung tujuh juta massa justru gentar menghadapi proses hukum  malah berlagak pengecut kabur ke luar negeri segala.

Super mbanyol tiada tara, wahai kalian para pembadut. Demi karena entah berantah apa hingga kalian bernafsu menghalang-halangi hak Ahok sebagai warga negara yang dijamin konstitusi untuk menempuh upaya hukum Peninjauan KembaliMengapa kalian tidak intropeksi? Bukankah hal serupa kalian lakukan meminta polisi  menerbitkan SP3 membebaskan pimpinan. kalian dari perkara hukum?

Tiada kemaluankah,wahai kalian para badut? Ahok dan pimpinan kalian juga sama-sama sebagai Warga Negara Indonesia,tapi ketika Ahok mengajukan PK kalian marah-marah pemarah,ironisnya lagi ketika pimpinan kalian mengajukan SP3 kalian menjadi ramah-ramah peramah.Ini sama saja ketika Ahok meludah,kalian sewot marah-marah,  sementara pimpinan kalian meludah kesana kemari,kalian diam bak macan ompong. (Joe Hoo Gi)

JOE HOO GI

 Melalui sajian kolom komentar di bawah sampaikan kepada kami komentar kritik, saran dan pertanyaan Anda yang berkaitan dengan artikel: Hak PK Kok Tidak Boleh, Izinkan Saya Tertawa




Peringatan Sebelum Berkomentar:
Komentar yang mengarah ketindakan spam atau tidak berkaitan dengan isi artikel tidak akan dipublikasikan.
EmoticonEmoticon

Dapatkan Pemberitahuan Setiap Ada Artikel Terbaru