
Tengku Zulkarnain sebagai salah satu narasumber pada acara Indonesia Lawyers Club (ILC) Selasa, 13 Pebruari 2018 di TV One bertajuk Teror Ke Pemuka Agama, Adakah Dalangnya? pada menit 9:11 telah melakukan pembohongan publik dengan mengatakan:"Kemudian ada masjid lagi dekat pangkalan Brandan dibakar. Tiba-tiba keluar pengumuman orang gila. Siapa orang gilanya? Bagaimana orang gila bisa pilih masjid? Kok orang gila enggak milih rumah polisi dibakar? Kenapa harus masjid yang dibakar?" Selanjutnya sajian bukti visual video selengkapnya dapat dilihat di akhir sajian tulisan saya ini.
Padahal kenyataan yang terjadi di lapangan bahwa tidak ada insiden masjid dibakar di Pangkalan Brandan sebagaimana yang diungkapkan oleh Tengku Zulkarnain, melainkan telah terjadi musibah kebakaran yang menghabiskan lima rumah toko alias ruko yang terletak di jalan Masjid.
Zonder data asal jeplak, menabur hasutan dalam berita padahal kapasitasnya sebagai narasumber plus public figure yang didengar khayalak ramai. Jika misal Negara tampil menangkapnya melalui institusi bernama Kepolisian Republik Indonesia, lantas polisi menyidik mulutnya yang meracau-racau penuh kebencian, apakah dia masih berspekulasi bermain-main dengan stigmaisasi kriminalisasi ulama?
Zonder data asal jeplak, intuisi telah diolahnya menjadi investigasi. Menebarkan peristiwa berita zonder peliputan. Kabar burung telah dikemasnya menjadi jurnalisme waton njeplak. Orasi pamfletnya meracau melebar meluber bak ember mencurigai tanpa bukti seolah-olah dia paling tahu dari yang Maha Tahu. (Joe Hoo Gi)
JOE HOO GI

Melalui sajian kolom komentar di bawah sampaikan kepada kami komentar kritik, saran dan pertanyaan Anda yang berkaitan dengan artikel: An Open Reprimand To Tengku Zulkarnain
Peringatan Sebelum Berkomentar:
Komentar yang mengarah ketindakan spam atau tidak berkaitan dengan isi artikel tidak akan dipublikasikan.
EmoticonEmoticon