
Inilah yang terjadi jika Negara Kesatuan Republik Indonesia dikemas dalam bingkai politik yang saling berkonspirasi untuk saling memangsa antar anak bangsa sendiri. Negara akan kehilangan keseimbangan dan hanya tinggal menunggu karam jika antar anak bangsa sendiri dibiarkan saling berlomba menabur ambisi angkara kebencian. Sementara kawan dan lawan samar dari pandang mataku. Semua ditentukan dalam tolok ukur politik identitas. Perbedaan bukan lagi kebersamaan sebab Agama telah kehilangan rahmatan lil 'alamin.
Inilah yang terjadi jika aksi massa dijadikan solusi mata pencaharian untuk mencari kemenangan. Mudahnya mengkafirkan tanpa mau dikafirkan. Siapa kuat akan memegang kebenaran tunggal dan siapa lemah akan meringkuk dalam lemah syahwat tanpa pembelaan yang berarti. Mudahnya fungsi sebagai kawan mendadak beralih ke lawan dalam sekejab. Tiada lagi yang bisa untuk dipercaya sebab kejujuran adalah tahi sundal yang menuai kebodohan.
Inilah yang terjadi jika penjaramu adalah kado persembahan politik identitas angkara kebencian sehingga kamu hanya bisa meringkuk mengalah tanpa kekalahan. Manakala Tuhan dalam konteks dimensi universal itu bekerja dalam hakekat keberadaanNya, niscaya kelak Tuhan akan mengimpaskanmu. Kini nikmati saja air mata malam-malammu ketika wajah Tuhan hadir menorehkan puisi-puisiNya dan kamu merefleksinya sebagai jawabanmu nanti. Wallahu A'lam Bishawab. (Joe Hoo Gi)
JOE HOO GI

Melalui sajian kolom komentar di bawah sampaikan kepada kami komentar kritik, saran dan pertanyaan Anda yang berkaitan dengan artikel: Penjaramu Adalah Kado Persembahan Politik Identitas Angkara Kebencian
Peringatan Sebelum Berkomentar:
Komentar yang mengarah ketindakan spam atau tidak berkaitan dengan isi artikel tidak akan dipublikasikan.
EmoticonEmoticon