Tuhan Kawan Dalam Berpikirku

Tuhan Kawan Dalam Berpikirku
Dalam hening kuambil papan catur. Kini lawan tandingku adalah Tuhan. Kami berpikir bersama saling menentukan siapa yang kalah dan menang.Tentunya aku akan menunda doaku sebab kami sedang bertanding.

Ini bukan pembangkangan. Ini adalah dinamika. Ini adalah ekspresi. Sementara malam semakin menyudutkan kami dalam hening tanpa kantuk. Sementara belum ada kalah dan menang. Tahu-tahu, skak mat! Aku kalah telak. Tuhan menang. Tapi aku masih menantangnya besok malam sebab sekarang kedua mataku terantuk kantuk.

Kami tidur lesehan di tikar. Sementara hujan masih saja memuntahkan dahaknya. (Joe Hoo Gi)

JOE HOO GI

 Melalui sajian kolom komentar di bawah sampaikan kepada kami komentar kritik, saran dan pertanyaan Anda yang berkaitan dengan artikel: Tuhan Kawan Dalam Berpikirku




Peringatan Sebelum Berkomentar:
Komentar yang mengarah ketindakan spam atau tidak berkaitan dengan isi artikel tidak akan dipublikasikan.
EmoticonEmoticon

Dapatkan Pemberitahuan Setiap Ada Artikel Terbaru