Ternyata tidak hanya saya dari peranakan Tionghoa yang mendapat perlakuan diskriminasi rasial, para anak bangsa sendiri di ujung paling Timur Indonesia pun juga mendapatkan perlakuan rasial yang sama
JOEHOOGI.COM - Saya mencoba membuka buku catatan harian saya kembali. Ketika saya masih menimba ilmu sebagai mahasiswa in de kost di Jogjakarta, saya banyak bergaul dengan kawan-kawan lintas etnik, termasuk menjalin pertemanan dengan kawan-kawan yang berasal dari Papua (waktu itu penyebutan katanya bukan Papua, melainkan Irian). Tiada perbedaan jarak dalam sistem pertemanan kami kecuali hanya persamaan sebagai saudara dari anak-anak bangsa sendiri.
Baca selengkapnya >>